Aangedryf deur Blogger.

Followers

istya baneazaaa

Read more: http://ariefbudiyantoo.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-tulisan-berjalan-mengikuti.html#ixzz2SsUdocS3
RSS

Pages

ASESMEN PORTOFOLIO

      A.    Apa yang dimaksud Asesmen Portofolio ?
Bukti-bukti yang dikumpulkan dalam portofolio merupakan hasil seleksi bersama anatara siswa dan guru yang dianggap karya terbaik dan berarti bagi siswa. Kumpulan karya siswa yang akan dikumpulkan sebagai dokumen portofolio terlebih dahulu direviu oleh guru, sehingga bersama guru siswa dapat menentukan bukti-bukti nyata yang menggambarkan perkembangan dirinya. Contoh pekerjaan siswa ini memberikan dasar bagi pertimbangan kemajuan belajarnya dan dapat dikomunikasikan kepada siswa, orang tua serta pihak lain yang berkepentingan.
Portofolio sebagai asesmen otentik antara lain sebagai berikut :
1.      Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas, misalnya serangkaian kumpulan jurnal dan laporan percobaan siswa dalam kurun waktu tertentu dapat memberikan gambaran mengenai kemajaun siswadalam membuat laporan.
2.      Menekankan pada hasil pekerjaan terbaik siswa dapat serta memberikan pengaruh positif dalam belajar. Seleksi hasil karya terbaik siswa melibatkan siswa sehingga siswa merasa dihargai.
3.       Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang lebih besar daripada membandingkan dengan pekerjaan orang lain.
4.      Siswa dilatih untuk menentukan pilihan karya terbaik.
5.      Memberikan kesempatan kepada siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu.
6.      Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa kepada siswa itu sendiri, orang tua dan pihak lain yang terkait.

     B.     Bagaimana Cara Mengumpulkan Portofolio ?
Guru dapat mengumpulkan portofolio melalui berbagai cara. Cara yang akan dipakai harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, tingkatan siswa dan jenis kegiatan yang dilakukan. Berikut ini adalah hasil model portofolio IPA SD yang berisi contoh-contoh pekerjaan siswa :
1.      Hasil ulangan
2.      Uraian tertulis hasil kegiatan percobaan sederhana
3.      Gambar-gambar dan laporan lisan
4.      Produk berupa hasil pekerjaan proyek
5.      Laporan kelompok dan foto kegiatan siswa
6.      Respon terhadap pertanyaan open-ended atau masalah pekerjaan rumah
7.      Salinan piagam penghargaan
Selanjutnya contoh-contoh pekerjaan tersebut disimpan dalam satu tempat khusus (file folder) untuk setiap siswa. Ketika diperlukan, portofolio siswa dapat dengan mudah digunakan. Kejujuran siswa dalam melaporkan rekaman dan dokumentasi belajaranya serta kejujuran guru dalam menialai kemampuan siswa sesuai dengan kriteria yang telah disepakati merupakan syarat dilaksanakannya asesmen portofolio.

     C.    Apa Bentuk-Bentuk Asesmen Portofolio ?
    Adapun bentuk-bentuk asesmen portofolio diantara sebagai berikut.
1.        Catatan anekdotal, yaitu berupa lembaran khusus yang mencatat segala bentuk kejadian mengenai perilaku siswa. Khususnya selama berlangsungnya proses pembelajaran. Lembaran ini memuat identitas yang diamati, waktu pengamatan dan lembar rekaman kejadiannya.
2.        Ceklis atau daftar cek yaitu daftar yang telah disusun berdasarkan tujuan perkembangan yang hendak dicapai siswa.
3.        Skala penilaian yang mencatat isyarat kemajaun perkembangan siswa
4.        Respon-respon siswa terhadap pertanyaan.
5.        Tes skrining untuk mengidentifikasi keterampilan siswa setelah pengajaran dilakukan, misalnya siswa setelah pengajaran dilakukan, misalnya : tes hasil belajar, PR, LKS, laporan kegiatan lapangan.

     D.    Bagaimana  Jenis bukti yang dikumpulkan dalam Portofolio ?
Jenis bukti yang dikumpulkan dalam portofolio bergantung pada tujuan penyusunan portofolio itu sendiri. Misalnya di kelas I SD siswa belajar sains dengan beberapa kompetensi diantaranya siswa mengenal anggota tubuh manusia melalui pengamatan gambar, siswa mengetahui fungsi masing-masing anggota tubuh serta siswa mampu mengidentifikasi cara memelihara kesehatan anggota tubuh. Untuk mengumpulkan bukti bahwa siswa telah menguasai ketiga kompetensi tersebut, jenis portofolio yang harus dikumpulkan harus mengacu pada ketiga kompetensi tersebut. Misalnya laporan lisan siswa tentang kebiasaannya menggosok gigi di rumah merupakan bukti kompetensi ketiga.

     E.     Bagaiman Langkah Menerapkan Portofolio ?
Terdapat 3 langkah dalam menerapkan portofolio yaitu :
1.      Tahap persiapan yang meliputi :
a.       Menentukan jenis portofolio yang akan dikembangkan.
b.      Menentukan tujuan penyusunan portofolio yang akn dikembangkan.
c.       Memilih kategori-kategori pekerjaan yang akan dimasukkan dalam portofolio.
d.      Meminta siswa untuk memilih tugas-tugas yang akan dimasukkan dalam portofolio.
e.       Guru mengembangkan rubrik untuk menyekor pekerjaan siswa. Rubrik merupakan kriteria penilaian yang menjadi patokan dalam menentukan kualitas portofolio. Rubrik dapat disepakat bersama oleh guru dan siswa.
2.      Mengatur portofolio
Portofolio diatur sesuai kesepakatan selama satu semester. Siswa harus diinformasikan bahwa semua tugas atau beberapa tugas tersebut akan dijadikan bukti dalam portofolio kemudian ditata dan dioraganisir sesuai dengan ciri khas pribadi masing-masing. Portofolio dapat disimpan di dalam folder khusus untuk setiap siswa. Setiap bukti pekerjaan siswa yang masuk dan telah dipilih diberikan tanggal.
3.      Pemberian nilai akhir portofolio
Bagian akhir yaitu menilai portofolio yang telah lengkap. Aspek yang diniali meliputi isi potofolio dan kelengkapan portofolio yang meliputi pemberian sampul, nama pengembang dan perencana (siswa dan guru), daftar isi serta refleksi diri.

    F.     Bagaiman Langkah-Langkah Penyusunan Portofolio ?
a.       Persiapan, meliputi :
·           Menentukan jenis portofolio yang akn dikembangkan yaitu portofolio individu.
·           Menentukan tujuan penyusunan portofolio yaitu mengetahui gambaran perkambangan pemahaman siswa tentang sains, mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, serta mengetahui perkembangan kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sains.
·           Memilih kategori-kategori pekerjaan yang akan dijadikan dokumen bukti portofolio, misalnya hasil tes formatif, hasil observasi guru tentang aktivitas belajar, hasil pengamatan guru tentang kemandirian, hasil wawancara guru dan sebagainya.
·           Meminta siswa untuk memilih tugas-tugas yang akan dimasukan dalam portofolio.
·           Guru mengembangkan rubrik untuk menyekor pekerjaan siswa. Rubrik merupakan kreteria penilaian yang menjadi patokan dalam menetukan kualitas portofolio.
·           Memutuskan bagaimana menilai portofolio yang sudah lengkap dan terorganisasi dengan baik (niali akhir portofolio).
b.      Mengatur Portofolio
Siswa mengumpulkan dan mengoleksi portofolio selama satu semester. Tugas-tugas yang akan dijadikan bukti dalam portofolio dimasukkan dalam file folder. Setiap bukti yang dikumpulkan harus diberi tanggal. Selanjutnya siswa menata dan mengorganisir tugas-tugas yang sudah terkumpul. Untuk kelas satu langkah ini dapat dibantu oleh guru.
c.       Memutuskan bagaimana portofolio tersebut dinila. Penilaian akhir portofolio meliputi isi yang mengacu pada rubrik yang telah dibuat.
 
     G.    Contoh Implementasi Portofolio
















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking